Sabtu, 01 Oktober 2011

PENGGUNAAN PROSES PEMBELAJARAN PORTOFOLIO DALAM PROSES PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 PEMATANG SIANTAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Sekolah sebagai institusi pendidikan pada dasarnya bertujuan utnuk mempersiapkan peserta didik utnuk memecahkan masalah kehidupan, masalah sekarang dan masa yang akan dating dengan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Oleh sebab itu sekolah harus berusaha menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan baik. Atas dasar tujuan itu sekolah dituntut untuk menyusun rencana pendidikan yang dituangkan dalam program pendidikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana itu.
Guru merupakan pendidik dan pengajar yang menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan. Keberadaan dan kualitas guru yang menggunakan berbagai metode dalam mengajar telah ditentukan oleh berbagai studi. Guru yang berkualitas dan memiliki teladan yang baik adalah mereka yang mampu membelajarkan peserta didik secara efektif dan mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran sebagaimana yang diamanatkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada dasarnya merupakan format atau standar yang menetapkan kompetensi apa yang diharapkan dapat dicapai peserta didik dan setiap tingkatan kelas atau jenjang tertentu agar memiliki kecakapan hidup sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Portofolio merupakan komponen dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dimana portofolio adalah kumpulan pekerjaan seseorang, dalam bidang pendidikan berarti kumpulan dan tugas-tugas peserta didik.
Penilaian portofolio pada dasarnya adalah menilai karya-karya individu untuk suatu mata pelajaran tertentu. Dalam metode portofolio peserta didik dituntut untuk bekerja secara kooperatif membuat kebijakan untuk memecahkan masalah. Dengan adanya portofolio ini hendaknya peserta didik lebih aktif dan lebih berani dalam mengungkapkan ide-idenya dan pendapat-pendapatnya dalam proses belajar mengajar.
Untuk memberikan pengaruh yang berarti terhadap hasil belajar peserta didik, maka penulis mengadakan penelitian tentang “Penggunaan Metode Portofolio Dalam Proses Pembelajaran Sejarah Di Kelas VIII SMP Negeri 4 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2009/2010.

B.     Identifikasi Masalah
Suatu penelitian perlu ditentukan identifikasi masalah yang akan diteliti menjadi terarah dan jelas tujuannya sehingga tidak mungkin terjadi kesimpangsiuran di dalam membahas dan meneliti masalah yang ada.
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Penggunaan metode portofolio di SMP Negeri 4 Pematangsiantar
2.      Proses kegiatan Belajar mengajar dalam menggunakan metode portofolio terhadap hasil belajar peserta didik
3.      Sumber daya guru dan tenaga kependidikan yang mengerti dengan penggunakan portofolio.
C.     Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dipandang perlu untuk menghindari terjadinya kekaburan dan kesimpangsiuran dalam penelitian. Sehubungan dengan itu batasan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Penggunaan Metode Portofolio Dalam Proses Pembelajaran Sejarah di Kelas VIII Sekolah SMP Negeri 4 Pematangsiantar”.

D.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Penggunaan Metode Portofolio Dalam Dalam Proses Pembelajaran Sejarah di Kelas VIII Sekolah SMP Negeri 4 Pematangsiantar”.

E.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui penggunaan metode portofolio dalam proses pembelajaran Sejarah di Kelas VIII Sekolah SMP Negeri 4 Pematangsiantar
2.      Seberapa jauhkah penggunaan metode portofolio dalam proses pembelajaran Sejarah di Kelas VIII Sekolah SMP Negeri 4 Pematangsiantar

F.      Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini antara lain :
1.      Untuk memperluas ilmu pengetahuan yang penulis miliki tentang bagaimana cara mengkongkritkan suatu kasus yang masih diragukan kebenarannya ke dalam suatu hal yang diakui kebenarannya
2.      Sebagai bahan informasi bagi para pemimpin pendidikan
3.      Untuk menjadi bahan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang
4.      Sebagai sumbangan bagi dunia pendidikan berupa pemikiran dan pedoman pemecahan masalah-masalah dalam meningkatkan mutu pendidikan.



















BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A.     Pengertian Portofolio
Portofolio menurut (Popnam) “Kumpulan pekerjaan seseorang”. Dalam bidang pendidikan berarti kumpulan dan tugas-tugas peserta didik.
Portofolio adalah suatu kumpulan pekerjaan peserta didik dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan.
Portofolio dalam pembelajaran Sejarah merupakan kumpulan informasi yang tersusun dengan baik dan menggambarkan rencana peserta didik kelas yang tersusun dengan baik yang menggambarkan rencana peserta didik kelas yang berkenaan dengan suatu isu kebijakan publik yang telah diputuskan untuk dikaji mereka.
            Prinsip penilain portofolio peserta didik dapat melakukan penelitian sendiri kemudian hasilnya dibahas. Bentuk ujian cenderung bentuk ujian dan tugas rumah. Martimis Yamin mengatakan portofolio merupakan metode pengukuran dengan melibatkan peserta didik untuk menilai kemajuan dalam bidang studi tersebut.
            Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penilaian portofolio adalah sebagai berikut :
1.      Karya yang dikumpulkan adalah benar-benar yang bersangkutan
2.      Menentukan contoh pekerjaan mana yang harus dikumpulkan
3.      Mengumpulkan dan menyimpan sampel karya
4.      Menentukan karya untuk menilai portofolio
5.      Meminta peserta didik untuk menilai secara terus-menerus hasil portofolionya
6.      Merencanakan pertemuan dengan peserta didik yang dinilai
7.      Dapat melibatkan orang tua dalam menilai portofolio
Portofolio juga mengembankan banyak keterampilan, seperti : pengambilan keputusan, pemecahan masalah, berpikir kritis, berkomunikasi yang efektif, membina hubungan antar pribadi, kesadaran diri, berempati, mengatasi emosi, mengatasi stress.
Langkah-langkah pembelajaran portofolio : mengidentifikasi masalah, memilih masalah untuk kajian kelas, mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas, mengembangkan portofolio, penyajian portofolio.
Pada dasarnya portofolio sebagai model pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan guru agar memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sendiri sebagai individu maupun kelompok. Kemampuan tersebut diperoleh peserta didik melalui pengalaman belajar sehingga memiliki kemampuan mengorganisir informasi yang ditemukan, membuat laporan dan menuliskan apa yang ada dalam pikirannya, selanjutnya dituangkan secara penuh dalam pekerjaan atau tugas-tugasnya.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran portofolio seperti metode inquiri diskusi, pemecahan masalah, e-learning teknik klarifikasi nilai, bermain peran.

B.     Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah skor atau nilai raport yang diberikan oleh guru berdasarkan evaluasi yang standar setelah ujian. Hasil ujian selalu dinilai sebagai perwujudan nilai yang diperoleh peserta didik melalui proses belajar mengajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar :
a.       Faktor internal : kemampuan dasar, inteligensi, bakat, minat, motivasi, kebiasaan, penggunaan keterampilan atau pengetahuan dasar
b.      Faktor eksternal : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan non sosial meliputi letak geografis dan lain sebagainya
Menurut Soetjninigsih, ada tiga bagian untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik :
1.      Mengembangkan kebiasaan dan keterampilan belajar yang baik untuk belajar yang baik. Untuk dapat belajar secara efektif, peserta didik harus memiliki kebiasaan dan keterampilan seperti membaca, mencatat, mengatur waktu belajar secara efektif.
2.      Memiliki motivasi belajar yang benar. Motivasi yang benar akan membantu seseorang peserta didik untuk memusatkan konsentrasi belajar
3.      Memiliki minat belajar yang tinggi. Dengan memperhatikan materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru serta segala aktivitas guru.

C.     Pengertian Pendidikan Sejarah
Pendidikan adalah upaya mengembangkan kemampuan atau potensi individu menjadi optimal, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral dan sosial sebagai pedoman hidupnya. Pendidikan juga merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar oleh si pendidik kepada anak didik berupa jasmani maupun rohani.
Sejarah berasal dari bahasa arab “syajarah” yang berarti pohon. Nugroho Notosusanto mengemukakan sejarah dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Arab, yakni kata syajaratun  yang berarti pohon atau silsilah.
Dengan merujuk kepada sejarah adalah merupakan kisah tentang kisah masa lampau, maka sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau. Pengajaran sejarah berfungsi menanamkan pemahaman tentang keterkaitan antara perkembangan masyarakat pada masa lampau dengan masa kini dan masa yang akan datang, serta menumbuhkan rasa kebanggaan dan cinta tanah air dan memperluas wawasan hubungan antara bangsa di dunia.

D.    Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir penulis dalam membahas penelitian ini :
1.      Bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan perubahan di segala bidang termasuk bidang pendidikan.
2.      Untuk menguji kurikulum berbasis kompetensi apakah tepat sasarannya
3.      Untuk melihat dan menguji peran guru dan  tenaga pendidikan untuk membangun kehidupan diri, masyarakat, bangsa dan negara.
Keberhasilan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi ditandai dengan perwujudan kebiasaan berpikir dan bertindak peserta didik dalam kehidupan sehari-hari seperti di keluarga, sekolah dan masyarakat.


BAB III
METODE PENELITIAN

A.     Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Pematangsiantar, pemilihan lokasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu :
1.      Di sekolah ini belum ada yang melakukan penelitian seperti masalah yang penulis teliti
2.      Data yang diperoleh untuk menjawab masalah yang penulis teliti memungkinkan diperoleh di sekolah tersebut.
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini bulan Juni 2009 s/d September 2010.

B.     Populasi dan Sampel
Bertitik tolak dari tujuan dan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka penulis menentukan sampel penelitian ini dengan cara acak atau sistem sampling.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMP Negeri 4 berjumlah 500 orang.
Sampel penelitian ini adalah kelas VIII2 sebanyak 35 orang.




C.     Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan metode portofolio dalam meningkatkan proses pembelajaran.
Metode adalah cara atau teori dalam mengerjakan atau mencari sesuatu. Portofolio adalah kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bundel.
Proses pembelajaran portofolio pada dasarnya adalah sebagai model pembelajaran yang dilakukan guru agar peserta didik memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok. Membuat laporan dan menuliskan apa yang ada dalam pikirannya, selanjutnya dituangkan dalam pekerjaan atau tugas-tugasnya.

D.    Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh informasi atau data lengkap, maka digunakan teknik data dalam hal ini dengan melakukan :
§         Observasi         :     Pengumpulan data pencatatan secara sistematis terhadap faktor-faktor yang nampak dalam objek penelitian. Teknik observasi dimaksudkan untuk mendapatkan pengamatan langsung tentang penerapan metode portofolio terhadap hasil belajar peserta didik mata pelajaran Sejarah.
§         Wawancara      :     Wawancara ini bertujuan untuk melengkapi dan memperkuat data yang diperoleh dari pengamatan dan observasi langsung kepada guru Sejarah dan Kepala Sekolah
§         Angket             :     Angket digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode portofolio pada pelajaran Sejarah di SMP Negeri 4 Pematangsiantar.
§         Dokumentasi    :     Dalam teknik dokumentasi data didapat melalui penelitian perpustakaan, berupa buku-buku, majalah, pendapat para ahli dan sarjana, serta hasil seminar yang telah dibukukan.

E.     Teknik Analisis Data
Proses analisis dimulai dengan menelaah semua data yang tersedia dari berbagai sumbur, yaitu wawancara. Analisis dalam penelitian ini merupakan bagian yang sangat penting, sebab melalui analisis data inilah akan nampak manfaatnya, terutama dalam pemecahan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir penelitian, setelah data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya data tersebut dipisahkan dan dikelompokkan, kemudian dianalisa berdasarkan metode deskriptif dimana data diperoleh dan diberi penjelasan yang diperlukan.
Berkaitan dengan perumusan masalah yang dikemukakan pada penelitian ini amak untuk mendapatkan jawaban dan pertanyaan-pertanyaan, digunakan analisis data dengan menggunakan rumus :



BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.     Hasil Penelitian
Portofolio sebagai proses belajar mengajar diawali oleh masalah yang memerlukan suatu pemecahan. Pengertian portofolio di sini adalah suatu kumpulan pekerjaan peserta didik dengan maksud tertentu yang terpadu dan terseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan. Panduan-panduan ini tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio.
Setiap portofolio harus memuat bahan-bahan yang menggambarkan usaha terbaik peserta didik dalam mengerjakan tugas-tugas yang dibeirkan kepadanya, serta mencakup pertimbangan terbaiknya tentang bahan-bahan mana yang paling penting untuk ditampilkan. Dalam hal ini ditetapkan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat
Selaku warga masyarakat, para peserta didik hendaknya dibiasakan untuk selalu peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan yang terjadi di lingkungannya. Dalam mengerjakannya, peserta didik diharapkan untuk mencari informasi tentang masalah yang akan dikaji.
2.      Memilih masalah untuk kajian kelas
Setelah kelas memiliki cukup informasi tentang masalah-masalah yang akan dikaji, maka langkah selanjutnya adalah membuat daftar masalah dan menentukan salah satu diantaranya untuk bahan kajian kelas.
3.      Mengumpulkan informasi yang terkait dengan masalah yang akan dikaji oleh kelas
Setelah kelas memilih salah satu masalah untuk dikaji, dan kelas harus mencari informasi lebih lanjut. Para peserta didik akan menjumpai sejumlah sumber informasi akan lebih baik dari sumber-sumber informasi lainnya. Panduan mencari informasi adalah dari pakar, professional, tokoh masyarakat, tokoh agama, kantor/lembaga pemerintah atau swasta.
4.      Membuat portofolio
Jika informasi dirasa telah cukup, mulailah mengembangkan portofolio yang dikembangkan meliputi dua seksi yaitu seksi penayangan dan seksi dokumentasi. Dalam hal ini kelas dibagi dalam 4 kelompok dan setiap kelompok akan bertanggung jawab untuk membuat satu bagian portofolio.
Kemudian guru mengulas tugas-tugas rinciannya untuk portofolio, pentingnya informasi yang dikumpulkan dan juga menjelaskan spesifikasi portofolio dan kemudian siswa mengerjakannya dengan sebaik mungkin.
5.      Penyajian portofolio.
a.       Untuk menginformasikan kepada hadirin tentang pentingnya masalah yang diidentifikasi di masyarakat

1 komentar:

  1. The Gambling Capital of the World - DrMCD
    The Gambling 양산 출장마사지 Capital of 울산광역 출장마사지 the 속초 출장샵 World. Dr.MCD, The 제주도 출장샵 Washington, DC (719) 315-3777. Dr. MCD is the first center-left party in 화성 출장마사지 Washington, DC.

    BalasHapus